Pengembangan Media Smart Box guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pancasila Dasar Negara Di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al Karim Senggowar Gondang

Abstract

Pengembangan media smart box kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Al-Karim atas dasar adanya kendala yang ditemui yaitu belum tercapainya tujuan pembelajaran terutama pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi pancasila sebagai dasar negara dan kurangnya media pembelajaran yang ada karena sarana yang kurang memadai dan dalam proses pembelajaran masih menggunakan penugasan sehingga guru memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengembangkan media visual berupa smart box materi pancasila sebagai dasar negara kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Karim. (2) Mendeskripsikan validitas hasil pengembangan media pembelajaran smart box pada materi pancasila sebagai dasar negara kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Karim. (3) Mendeskripsikan hasil uji coba pengembangan media smart box materi pancasila sebagai dasar negara kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Karim Senggowar Gondang. Metode penelitian yang digunakan adalah model ADDIE ( Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan desain penelitian RnD Research and Development. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Karim yang berjumlah 20 siswa. Di dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan angket. Observasi dilakukan untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebagai bahan analisis karakteristik siswa. Sedangkan wawancara ditujukan kepada guru kela II untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran, serta angket ditujukan kepada ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Hasil penelitian secara umum menunjukan skor dari uji validasi ahli media diperoleh presentase 98%, uji validasi ahli materi diperoleh presentase 96%,  sedangkan respon siswa terhadap media diperoleh 92% pada uji coba tahap 1, pada tahap uji coba 2 memperoleh presentase 98% dengan kualifikasi sangat baik dimana siswa memahami materi dan mampu menggunakan media, serta respon guru kelas terhadap media sebesar 90%.  Dengan demikian media smart box sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.