Pendidikan Agama Di Era Digital: Menjaga Spiritualitas Di Tengah Derasnya Arus Informasi

  • Lathyva Nur wahyuni Universitas Islam Negeri (UIN) Madura
  • Malika Indira Ainia Universitas Islam Negeri (UIN) Madura
  • Moh. Halifa Ramadhani Universitas Islam Negeri (UIN) Madura
Keywords: religious education, digital era, spirituality, Ustadz Hanan Attaki, Generation Z

Abstract

The digital transformation that has hit various aspects of life has also influenced religious education patterns, especially in efforts to maintain spiritual values ​​amidst the rapid flow of information. One of the relevant figures in this context is Ustadz Hanan Attaki who was able to utilize digital platforms effectively to foster the spirituality of the younger generation. This research aims to analyze the digital da'wah strategy carried out by Ustadz Hanan Attaki and its impact in strengthening religious and spiritual values ​​among generation z. The method used is literature study, by reviewing various previous literature and previous research related to digital da'wah and religious education. The results of the study show that Ustadz Hanan Attaki has succeeded in utilizing social media such as Instagram, YouTube and TikTok to convey religious messages with a creative, relevant and communicative approach. The relaxed but meaningful style of preaching, the use of language familiar to young people, and the integration of contemporary issues such as mental health, have proven effective in increasing religious awareness, strengthening spiritual values, and encouraging active involvement in religious activities

References

Ahmed, H. (2022). Misinformation and Islamic education in the digital sphere. Journal of Religion and Media, 15(4).
Al-Ghazali, I. (n.d.). Ihya’ ‘Ulum al-Din (Juz III).
Alfiana Syifaa, & Ridwan, A. (2024). Pendidikan karakter Islami di era digital: Tantangan dan solusi berdasarkan pemikiran sosial Imam Al-Ghazali. Social Studies in Education, 2(2), 107–122. https://doi.org/10.15642/sse.2024.2.2.107-122
Basuki, U. J., & Abdullah, S. (2022). Kontribusi psikoterapi Islam terhadap ketahanan mental spiritual. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 7(1). https://doi.org/10.31227/osf.io/3g7hx (Jika tersedia)
Dar’ma’Arif Nur, M. J., & Putri, D. (2023). Pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki melalui media sosial YouTube: Kajian tentang akhlak remaja. Al-Idarah: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(2). https://doi.org/10.54395/alidarah.v3i2.256
Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif: Studi pustaka dan studi lapangan. https://digilib.uinsgd.ac.id/32855/
Dedi, S. (2022). Fenomena majelis zikir (Kajian pranata sosial peribadatan dalam kehidupan komunitas Muslim). Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 21(1).
Fauziyah, A. H., et al. (2024). Integrasi nilai pendidikan dalam Surah al-Isra’ ayat 36 untuk mencegah perilaku impulsivitas di media sosial. At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam, 2(1).
Gamal Thabroni. (2020). Tujuan pendidikan nasional: Bedah tuntas UU 20 Sisdiknas. https://serupa.id/tujuan-pendidikan-nasional-bedah-tuntas-uu-20-sisdiknas/
Haq, A. F., et al. (2024). Integrasi nilai pendidikan dalam surah al-Isra’ ayat 36 untuk mencegah perilaku impulsivitas di media sosial. At-Tarbiyah, 2(1).
Jung, C. G. (1938). Psychology and religion. Yale University Press.
Kamillah, A. N., et al. (2023). Strategi komunikasi Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah di channel YouTube dengan tema “Muslim Gaul, Emang Ada?”. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1).
Legi, H., & Legi, D. G. D. (2025). Menguatkan spiritualitas generasi alpha melalui pendidikan agama Kristen yang kontekstual. P-Kain: Jurnal Mahasiswa LPPM STAK Diaspora Wamena Papua, 3(1).
Mahmud. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Maimun. (2019). Reaktualisasi materi PAI dalam analisa sosio-psikologis. Fikrotuna: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, 9(1), 1054.
Maslow, A. H. (1970). Motivation and personality. New York, NY: Harper & Row.
Mubarok, H. (2020). Peranan kegiatan Yasinan dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an dan mempererat silaturahmi. (Skripsi, UIKA Bogor).
Muhammad, R., et al. (2024). Pendidikan agama di era digital. Journal of Islamic Education, 3(1). E-ISSN: 2962-7249.
Mulyawan, S. N. (2024). Dinamika pembelajaran PAI di era digital: Integrasi teknologi dalam model Hannafin-Peck untuk pembelajaran yang lebih dinamis. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(1), 836–844. https://doi.org/10.5281/zenodo.10472270
Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ningsih, D. S., et al. (2023). Konseptualisasi dakwah Hanan Attaki dan penguatan moderasi beragama di kalangan milenial. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 4(2).
Nisak, K. (2023). Fungsi Yasinan sebagai media dakwah. (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung).
Octaviani, A. (2021). From café to the mosque: The construction of dakwah digital communication of Shift Community. AS: Jurnal Pemikiran Agama dan Pemberdayaan, 21(2).
Parhan, M., et al. (2020). Analisis metode baru dakwah Hanan Attaki di era konvergensi media (Studi deskriptif pada akun Instagram @hanan_attaki). Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah, 10(2).
Profil Ustadz Hanan Attaki yang populer di kalangan anak muda. (2024). https://kumparan.com/profil-tokoh/profil-ustadz-hanan-attaki-yang-populer-di-kalangan-anak-muda-23CxRmscBrl
Putri, S. D., et al. (2025). Dampak relatable Ustadz Hanan Attaki yang menginspirasi Gen Z untuk mendekatkan diri dengan Islam. Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora, 6(2). https://doi.org/10.59059/tabsyir.v6i2.2210
Retno, A. D., et al. (2024). Dinamika dan tantangan pendidikan agama Islam di era society 5.0. Jurnal Al-Mau’izhoh, 6(2).
Syetia, D. N., et al. (2023). Konseptualisasi dakwah Hanan Attaki dan penguatan moderasi beragama di kalangan milenial. Rusydiah, 4(2).
Supian, A. (2011). Pendidikan agama Islam nonformal (Studi deskriptif analisis tentang majelis ta’lim sebagai wahana pendidikan agama Islam di masyarakat). (Tesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Tafsir, A. (2012). Filsafat pendidikan Islami: Integrasi jasmani, rohani, dan kalbu memanusiakan manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zuhairini, et al. (1995). Filsafat pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Published
2025-06-27
How to Cite
Nur wahyuni, L., Indira Ainia, M., & Halifa Ramadhani, M. (2025). Pendidikan Agama Di Era Digital: Menjaga Spiritualitas Di Tengah Derasnya Arus Informasi. JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 24(2), 668-678. https://doi.org/10.29138/lentera.v24i2.1743
Section
Articles